5 Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen yang Perlu Diketahui

foto by harapanrakyat

Di pasar keuangan ada berbagai jenis saham mulai dari command stock atau saham biasa dan preferen. Perbedaan saham biasa dan saham preferen ini bisa dilihat dari berbagai hal baik pembagian dividen hingga hak suaranya. 

Namun sebelum memahami perbedaan maka nantinya perlu dipahami juga terkait pengertian dari kedua saham tersebut. Proses seperti ini penting dilakukan bagi kamu yang akan berinvestasi di saham. 

Pilihan pada saham ini termasuk yang cukup tepat karena menjanjikan keuntungan yang stabil. Karena itu bagi yang ingin terjun di dunia saham perlu memahami berbagai hal termasuk saham biasa dan preferen ini. 

Apa itu Saham Biasa?

Sebelum membahas perbedaan saham biasa dan saham preferen maka pahami dulu pengertiannya. Saham biasa adalah bukti kepemilikan atas saham dan banyak diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Hanya saja pada saham ini tergolong cukup berisiko karena pemilik saham juga ikut menanggung kerugian perusahaan. Selain itu tingkat keuntungan yang didapatkan juga tergantung pada pergerakan pasar saham di BEI. Namun semua risiko yang disebutkan ini sejalan dengan bagi hasil yang tergolong tinggi.  

Bukan hanya itu investor juga dapat berpartisipasi dalam memutuskan adanya kepentingan perusahaan dalam pungutan suara. Hanya saja keputusan ini tidak secara global namun di beberapa bagian yang mungkin tidak terlalu penting pada perusahaan. 

Dalam mengeluarkan suara saat putusan ini tergantung pada jumlah saham yang dimiliki. Semakin besar jumlah lot saham yang dimiliki semakin besar pula hak suara investor di perusahaan. 

Pada saham biasa ini investor juga punya hak dalam hal dividen dan ini juga tergantung jumlah lot sahamnya. Namun pemegang saham ini tidak masuk daftar prioritas saat pembagian dividen. 

Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen yang Perlu Diketahui

Apa itu Saham Preferen?

Perbedaan saham biasa dan saham preferen juga bisa dianalisa dari sisi pengertiannya. Saham preferen ini lebih dikenal sebagai saham yang pembayaran pendapatan bunga dan obligasi pemiliknya digabung. Maka dari itu saham ini juga dikenal sebagai saham hybrid. 

Hanya saja saham sau ini dari sisi stoknya tidak selalu ready karena dibuat dalam jumlah yang sedikit. Umumnya penerbitan dari saham ini karena perusahaan sedang menghadapi masalah keuangan yang cukup rumit. 

Dalam kondisi seperti ini maka dari sisi harganya tergolong relatif sehingga lebih mudah dipasarkan. Dengan harga tersebut maka saham ini bisa dibeli oleh perusahaan lain atau investor dari institusi tertentu. 

Bentuk keunggulan dari saham ini ada pada tingkat resikonya yang tergolong rendah. Hal ini juga bisa disebut perbedaan saham biasa dan saham preferen dimana di saham biasa risikonya tergolong tinggi. 

Saham preferen disebut risiko rendah karena ada hak klaim prioritas dari perusahaan. Selain itu ketika pembagian dividen juga dapat lebih awal dan itu tergantungnya besarnya saham yang ditanamkan. 

baca juga: Hukum Investasi Reksadana dalam Islam, Potensi Pertumbuhan dan Kepatuhan Syariah

Jenis-Jenis Saham Preferen

Saham preferen juga memiliki berbagai jenis dan berikut penjelasan selengkapnya:

1. Saham Preferen Partisipasi

Jenis saham ini merupakan tambahan dari sisi dividen yang diberikan kepada pemegang saham. Hal ini dilakukan berdasarkan pada kondisi yang telah ditentukan sebelumnya. 

Ini juga yang menjadi perbedaan saham biasa dan saham preferen dimana ada opsi tambahan dividen bagi pemiliknya. Tambahan ini berlaku ketika ada dividen lebih dari nominal jumlah lembar saham yang telah ditentukan. 

2. Saham Preferen Konvertibel

Jenis saham preferen ini dikenal sebagai saham penanaman modal yang dapat dikonversikan. Jadi dalam posisi ini pemilik mengubah dari yang awalnya saham preferen menjadi beberapa saham biasa untuk jangka waktu tertentu. 

3. Saham Preferen Disesuaikan

Lalu jenis saham preferen satu ini dari sisi dividennya dapat dibayarkan dengan jumlah yang bervariasi. Hal ini bisa dikatakan perbedaan saham preferen dan saham biasa dimana kalau pada saham biasa tidak ada dividen yang dibagikan bervariasi. 

Namun meski disebut variasi penentuan jumlahnya tetap bergantung pada suku bunga dan kurs yang ada. Dengan demikian pada saham ini dari sisi dividennya dibayarkan tidak tetap dan disesuaikan dengan nilai dan suku bunga. 

Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen Saat Berinvestasi

Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen

Ketika kamu ingin berinvestasi di dunia saham maka pahami dulu beberapa perbedaan berikut:

1. Pembayaran Dividen

Terkait pembayaran dividen ini, pemilik saham preferen lebih diprioritaskan daripada investor di saham biasa. Dengan demikian ketika ketika perusahaan sedang rugi atau kesulitan keuangan, investor di saham preferen tetap mendapatkan dividen. 

Sedangkan bagi pemilik saham biasa ini belum tentu dan melihat kondisi perusahaan. Jika masih ada sisa dari keuntungan perusahaan maka pemiliknya mendapatkan dividen. 

Pembayaran ini juga berlaku untuk dividen kumulatif dimana saham tahun lalu yang ditunggak. Dalam kondisi ini pemilik saham preferen lebih didahulukan pembayarannya daripada saham biasa. 

2. Hak Suara

Perbedaan saham biasa dan saham preferen bukan hanya dari sisi dividen tetapi ada juga di bagian hak suara. Dalam hak suara, pemilik saham preren juga lebih diutamakan daripada pemegang saham biasa. 

Pemegang saham preferen diberikan hak penuh dalam menentukan jajaran organisasi di perusahaan. Sehingga mereka bisa mengusulkan dan memutuskan. siapa direksi, komisaris hingga jajaran lain di perusahaan tersebut. 

Sedangkan di saham biasa itu hak suaranya dibatasi dan tidak dapat ikut mengambil keputusan. Mereka hanya dilibatkan dalam pengusulan hak suara tertentu yang sifatnya kurang ada pengaruh ke perusahaan. 

3. Kode Saham

Bentuk perbedaan lain dari kedua saham tersebut ada pada kode saham yang dituliskan. Untuk saham biasa ini umumnya terdiri dari 4 huruf saja seperti ANTM, BBCA, BBRI dan yang lainnya. 

Sedangkan untuk saham preferen ini setiap akhir huruf pada nama saham selalu ditandai dengan huruf P. Contoh dari saham ini seperti MYRXP, MAMIP dan beberapa jenis saham lainnya. 

4. Pembubaran atau Likuidasi Perusahaan

Perbedaan saham biasa dan saham preferen juga ada pada saat ada likuidasi atau pembubaran perusahaan. Kaitannya dengan ini, pemegang saham biasa ada di urutan terakhir terkait penerimaan pengembalian investasi asetnya. 

Dengan demikian di saham ini ada kemungkinan investor kehilangan dananya karena tidak dibayar. Lalu di sisi lain, pemilik saham preferen lebih didahulukan dalam pengambilan tersebut dengan catatan tetap membayar kewajiban ke perusahaan 

baca juga: Butuh Dana Cepat? Cek 12 Cara Menambah Limit Akulaku Secara Mudah dan Terbaru Tahun 2023

5. Harga Saham

Bentuk perbedaan lain dari kedua investasi ini ada pada harga saham yang ditawarkan. Selama ini harga saham preferen punya peluang lebih dihargai dengan harga tinggi daripada saham biasa. Hal ini tentu dengan catatan selama masa buyback perusahaan. 

Jadi perbedaan saham preferen dan saham biasa ini cukup kompleks khususnya dari sisi dividen dan penetapan keputusan. Untuk dividen saja saja, saham preferen lebih diutamakan termasuk ketika perusahaan sedang dalam kondisi keuangan yang kurang baik. 

Selain itu dari sisi penetapan keputusan, saham preferen lebih diunggulkan. Namun jenis saham ini diterbitkan dalam jumlah sedikit dan umumnya dilakukan ketika perusahaan sedang ada masalah keuangan saja. 

Perbedaan Saham Preferen dan Saham Biasa

Contoh Saham Biasa dan Saham Preferen

Saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock) adalah dua jenis saham yang diterbitkan oleh perusahaan. Berikut adalah contoh-contoh dari kedua jenis saham tersebut:

Contoh Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa adalah jenis saham yang paling umum dan memiliki hak-hak tertentu dalam perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki beberapa hak, antara lain:

  • Hak untuk memilih direksi perusahaan.
  • Hak untuk menerima dividen jika perusahaan menghasilkan keuntungan.
  • Hak untuk menghadiri rapat pemegang saham dan berpartisipasi dalam keputusan perusahaan.

Contoh saham biasa dapat berupa:

Saham biasa PT ABC: Jika Anda membeli saham biasa PT ABC, Anda memiliki hak sebagai pemegang saham untuk berpartisipasi dalam pemilihan direksi perusahaan dan menerima dividen jika perusahaan tersebut memutuskan untuk membagikan dividen.

Contoh Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen adalah jenis saham yang memberikan beberapa keunggulan kepada pemegangnya dibandingkan dengan pemegang saham biasa. Saham preferen biasanya memiliki hak-hak berikut:

  • Prioritas dalam pembagian dividen, artinya pemegang saham preferen akan dibayar dividen sebelum pemegang saham biasa.
  • Biasanya, saham preferen memiliki dividen tetap yang dibayarkan dalam jumlah yang telah ditentukan.
  • Dalam kasus likuidasi perusahaan, pemegang saham preferen memiliki prioritas untuk menerima aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa.

Contoh saham preferen bisa seperti ini:

Saham preferen seri A PT XYZ: Pemegang saham preferen seri A PT XYZ memiliki prioritas dalam pembagian dividen dan pembagian aset jika perusahaan tersebut mengalami likuidasi. Mereka mungkin memiliki hak atas dividen tetap sebesar 8% dari nilai nominal saham.

Perlu diingat bahwa karakteristik saham preferen dapat bervariasi, dan tidak semua saham preferen memiliki hak-hak yang sama. Pemilik perusahaan dapat merancang saham preferen sesuai dengan preferensi mereka, seperti tingkat dividen, prioritas pembagian, atau hak suara.

Demikianlah informasi yang bisa kami berikan seputar perbedaan saham biasa dan saham preferen. Dapatkan informasi lainnya di www.mncduit.co.id.

You might also like