Saham Biasa Adalah Instrumen Alternatif dari Investasi Utama dan Stoknya Selalu Tersedia

foto by forosla

Saham biasa adalah instrumen investasi yang layak dijadikan alternatif oleh para investor. Untuk itu jenis saham ini perlu kamu ketahui agar ada opsi ketika investasi utamanya mengalami kerugian. 

Saham satu ini memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda dari investasi pada umumnya. Selain itu potensi keuntungan yang bisa diraih dari saham ini juga cukup besar bagi mereka yang mengetahuinya. 

Karena keuntungannya yang menjanjikan maka investasi ini perlu dipelajari lebih lanjut oleh setiap investor. Proses pembelajaran ini penting dilakukan agar kamu mampu memahami cara kerja dari saham ini dan akhirnya mendapatkan profit

Apa itu Saham Biasa?

Saham biasa adalah saham yang sering dijadikan sebagai alternatif investasi daripada jenis saham lainnya. Pilihan pada saham ini karena mampu memberikan keuntungan berupa pembagian dividen dan kepemilikan aset. 

Jika posisinya sudah punya kepemilikan aset maka pemegang saham bisa mengeluarkan aspirasi. Bentuk dari aspirasi ini itu berupa ikut andil dalam proses pengambilan keputusan pada suatu perusahaan. Meski demikian saham ini juga tetap memiliki risiko dibandingkan saham lainnya.

Hal ini berbeda dengan saham preferen dimana investor punya posisi paling diutamakan dalam pembagian dividen. Tetapi pada saham biasa pembagian dividen tergantung pada jumlah kepemilikan asetnya. Dengan ketentuan ini maka pemegang saham biasa akan menerima dividen setelah pemilik saham preferen dibayar.

Karakteristik Saham Biasa

Setiap saham memiliki ciri khas atau karakteristik yang berbeda dari jenis lainnya. Hal ini pula juga berlaku di saham biasa dimana punya beberapa karakteristik tertentu diantaranya:

Ketersediaan

Saham biasa adalah jenis saham yang selalu ready stok dan inilah yang menjadi daya tariknya sehingga diminati banyak orang. Dengan demikian investor bisa membeli saham ini kapanpun dan dimanapun. 

Hak Pilih

Dalam proses pengambilalihan perusahaan maka pemegang saham juga perlu terlibat didalamnya. Sehingga dalam proses ini pemilik saham memilih kuasa untuk memilih dan bersuara dalam memilih anggotanya. 

Dia berkuasa memilih direksi, komisaris atau anggota lain dalam menentukan aktivitas bisnis. Bentuk dari aktivitas bisnis ini bisa dalam bentuk pemecahan saham, merger dan akuisisi. 

Pembagian Dividen

Ciri khas lain dari saham biasa ini salah satunya ada pada pembagian dividen kepada pemegang saham. Namun ini tidak merata pada semuanya karena ada beberapa perusahaan yang tidak memberikan dividen. Namun kemungkinan untuk menerimanya ada ketika pemilik saham preferen telah menerima. 

baca juga: Hukum Investasi Reksadana dalam Islam, Potensi Pertumbuhan dan Kepatuhan Syariah

Likuidasi

Saham biasa adalah saham yang punya ciri-ciri pemegang sahamnya ada hak atas pengembalian dana investasi. Untuk pengembalian ini tergantung dari persentase kepemilikan di saham perusahaan. Namun perlu dicatat bahwa jumlah dananya pengembaliannya tidak sebesar dana yang diinvestasikan ke perusahaan. 

Aturan ini dibuat karena jumlah dana yang dikembalikan adalah hasil pengurangan dari seluruh aset perusahaan dikurangi kewajiban atas perusahaan. Selain itu dana yang ada juga dikurangi pengembalian dana pada pemegang saham preferen. 

Voting Kebijakan Manajemen

Salah satu ciri lain dari saham biasa ini diantaranya selalu memberikan hak voting pada para pemegang sahamnya. Bentuk dari hak tersebut seperti menyuarakan opini terkait arah kebijakan perusahaan di masa mendatang. 

Namun dari beberapa kasus yang ada terkadang perusahaan tidak menyertakan hak voting tersebut. Namun bentuk kebijakan seperti ini sangat jarang mengingat pemegang saham dalam jumlah besar juga punya kuasa untuk mengendalikan perusahaan. 

Proses Penerbitan

Saham biasa adalah saham yang proses penerbitannya dilakukan ketika IPO (Initial Public Offering) di bursa efek. Hal ini dilakukan karena IPO merupakan salah satu cara perusahaan mencari modal tambahan untuk pengembangan perusahaan. 

Dalam proses IPO, perusahaan perlu menggandeng perbankan investasi penjamin emisi efek. Tugas dari perusahaan itu demi membantu dan menentukan jenis dan harga dari suatu saham. 

Contoh Saham Biasa atau Command Stock

Dari sekian jenis saham dan yang paling terlihat dari contoh command stock ini adalah waran. Jenis saham ini memiliki beberapa seri mulai dari seri 1, II, III dan IV. Rata-rata untuk semua seri saham ini juga sudah tertulis di papan Bursa Efek Indonesia. 

Saham biasanya adalah saham baru yang nominalnya sekitar Rp. 50. Untuk lebih jelasnya berikut beberapa contoh perusahaan yang termasuk saham biasa:

  1. PT Smartfren Telecom Tbk, dimana perusahaan ini telah merilis FREN waran dengan seri III dengan kode FREN-W2 dan durasinya sekitar 5 tahun. 
  2. PT OBM Drilchem Tbk atau OBMD, perusahaan yang melakukan IPO sebesar 182 saham. Perusahaan ini menjual sahamnya senilai Rp. 50 pada bulan Desember 2021 tahun lalu. Perusahaan ini juga berhasil mendapatkan bonus waran sebesar Rp. 91 juta pada seri I
  3. Pada saham OBMD ini pemilik saham berhak atas bonus 1 waran OBMD-W ketika membeli sedikitnya 2 lembar saham ObMD. 

Jenis Saham Biasa

Saham biasa adalah saham yang memiliki berbagai jenis di Bursa Efek dan berikut ulasan selengkapnya:

Saham Unggulan

Jenis saham ini termasuk yang paling top dan diakui nasional sebagai saham yang kualitasnya terbaik. Untuk mencapai standard ini maka saham ini harus punya pertumbuhan, sejarah laba dan manajemen perusahaan yang bagus. Selain itu saham jenis ini umumnya sudah diterbitkan oleh 5 saham teratas dalam Indeks LQ45.

Saham Pertumbuhan

Saham biasa adalah saham bisa dikatakan cukup produktif dan layak untuk dibeli. Salah satunya ada saham pertumbuhan dimana jenis saham ini punya peluang mendapatkan laba lebih besar. Tingkat besarnya laba ini tentu di atas rata-rata saham biasa lainnya. 

Saham Defensif

Opsi lain dari saham biasa ini diantaranya saham defensif dimana sudah dikenal dengan stabilitasnya yang tinggi. Dengan posisi yang seperti ini jelas saham ini bisa bertahan di masa resesi atau di kala ekonomi yang tidak menentu. 

Saham Siklis

Saham siklis termasuk saham yang dari sisi nilainya cenderung mengalami kenaikan. Tingkat kenaikan dari saham ini sejalan dengan adanya tren atau kegiatan ekonomi yang ada. 

baca juga: 10 Daftar Saham Syariah 2023 Dengan Reputasi Terbaik

Saham Musiman

Salah satu jenis saham biasa adalah saham musiman dimana tingkat penjualan saham tergantung kondisi tiap musim. Misalnya saham yang bergerak di sektor produk keagamaan. Umumnya saham yang bergerak di bidang ini seperti perusahaan songkok, sarung, dan yang lainnya. 

Saham Spekulatif

Pada pilihan yang terakhir ada saham spekulatif dimana nilainya sangat bergantung pada spekulasi. Umumnya jenis saham ini dari sisi tingkat pengembaliannya tergolong rendah atau bahkan sifatnya negatif. 

Jadi saham biasa adalah saham yang memiliki berbagai jenis dan punya karakteristik sendiri. Salah satunya adalah saham ini lebih banyak bergantung pada IPO atau proses penjualan saham pertama kali di bursa efek. 

Jenis saham ini terdiri dari beberapa seri dan nilai nominal dari sahamnya mulai dari Rp. 50. Lalu hal penting lainnya dari saham ini adalah selalu ready stok sehingga bisa di beli kapanpun dan dimanapun. 

You might also like